Untuk mendapatkan keuntungan ketika memainkan saham, ada beberapa teknik yang harus diketahui. Salah satunya adalah teknik analisa saham fundamental.
“Apa itu teknik analisa saham fundamental ?”
Secara sederhana, teknik analisa fundamental bisa diartikan sebagai cara untuk memperoleh keuntungan yang besar, aman, dan terjamin ketika anda berinvestasi. Hanya saja, sangat disayangkan, karena ternyata masih banyak sekali orang-orang yang bermain saham, namun tidak mengetahui teknik analisa secara fundamental. Padahal sebenarnya, pengetahuan terkait teknik analisa fundamental ini sangat penting untuk diketahui.
Jika saat ini anda akan terjun ke dunia investasi saham, pastikan bahwa anda sudah membaca teknik analisa saham fundamental berikut ini.
Hal Penting Analisa Saham Secara Fundamental
Pergerakan harga saham akan berubah dari waktu ke waktu. Dan hal ini digerakkan oleh kinerja sebuah perusahaan atau emitren. Di dalam analisa saham fundamental, akan digunakan laporan keuangan dalam menilai valuasi saham. Caranya adalah dengan melihat 3 hal penting di bawah ini.
1. Menentukan harga acuan yang wajar. Dan ini akan menjadi patokan anda ketika akan membeli saham.
2. Melakukan penilaian terhadap kinerja dan keadaan perusahaan saham yang akan anda beli. Dalam hal ini, anda bisa melihat kondisi keuangan dari perusahaan tersebut, apakah bagus, normal, berkesinambungan, atau sebaliknya.
3. Memonitor dan mengevaluasi saham dengan rutin. Hal ini bertujuan agar kamu bisa memastikan kondisi saham yang akan dibeli, apakah memang masih layak untuk anda masukkan dana ke saham perusahaan tersebut atau tidak.
Selain analisa saham secara fundamental, ada juga analisa saham secara teknikal. Dan yang pasti memiliki perbedaan dan keunggulan masing-masing.
Perbedaan Analisa Saham Fundamental dan Teknikal
Sebenarnya, ketika akan melakukan analisa saham, ada dua teknik analisa yang bisa kamu pilih. Pertama adalah teknik analisa saham fundamental, dan yang kedua adalah analisa saham teknikal. Di mana, keduanya memang sama-sama teknik analisa yang banyak digunakan.
Namun, apa sih sebenarnya perbedaan keduanya ?
Karena dengan mengetahui perbedaan antara kedua teknik tersebut bisa membuat anda menentukan kira-kira akan menggunakan teknik analisa saham yang mana. Mari kita bahas secara sederhana.
Analisa saham fundamental merupakan teknik analisa berdasarkan kondisi perusahaan, ekonomi, atau industri yang akan dianalisis. Dan pada umumnya, akan memakai beberapa indikator yang terdapat di dalam laporan keuangan perusahaannya, misalnya adalah return to equity, proce to earning ration, dan lain sebagainya.
Yang paling menarik adalah, Warren Buffet, selaku investor yang tersohor di dunia percaya bahwa analisa saham fundamental sangat baik untuk dipilih ketika berinvestasi. Dan banyak sekali para investor menggunakan analisa saham fundamental untuk jangka panjang dan menyeleksi saham yang masuk ke dalam kategori baik.
Hal ini berbeda dengan analisa teknikal, di mana, teknik analisa saham teknikal ini akan berdasarkan dengan data-data yang ada terkait dengan harga historis yang tengah terjadi di pasar saham. Dan ketika praktek, analisa ini akan menggunakan prediksi tatkala akan menjual, yaitu dengan melihat sejarah atau grafik yang pernah terjadi.
Fungsi Analisa Saham Fundamental
Mungkin, di antara anda masih ada yang bertanya-tanya, apa sebenarnya fungsi dari analisa saham fundamental. Secara umum, terdapat tiga fungsi analisa saham fundamental.
1. Untuk mendeteksi kapan waktu yang baik dan tepat untuk keluar masuk ke dalam permainan saham.
2. Untuk membantu pemilihan saham mana yang kiranya baik untuk kamu gunakan berinvestasi. Caranya dengan menganalisis keuangan perusahaan. Karena jika tidak melakukan analisis terhadap keuangan perusahaan, maka bisa merugikan anda nantinya.
3. Untuk mencari tahu harga yang wajar. Saat ini, sudah banyak metode yang dapat anda gunakan ketika akan menghitung valuasi saham, seperti metode free cash flow, metode discounted divindend model dan lain sebagainya.
Cara Melakukan Analisis Fundamental
Ketika akan melakukan analisa saham fundamental, andabisa melakukannya dengan analisis top-down, baik kondisi ekonomi negara secara makro, atau kondisi perusahaan secara mikro. Berikut adalah cara melakukan analisis fundamental yang bisa anda lakukan.
1. Analisis makro
Ketika akan mengetahui kondisi ekonomi sebuah negara secara menyeluruh, maka anda mesti melihat dulu apakah ekonomi negara tersebut masih tumbuh, apakah inflasi-nya akan mengancam atau tidak, dan lain sebagainya. Karena bagaimanapun, pertumbuhan ekonomi di sebuah negara pasti akan sangat berperan dalam pertumbuhan perusahaan yang sahamnya kan anda beli.
2. Analisis mikro
Analisis ini berguna untuk mendapat pengetahuan tentang kondisi perusahaan. Anda bisa melakukannya dengan mengukur dan melihat keuangan perusahaan, yaitu dengan melihatnya dari laporan keuangan perusahaan.
3. Analisis sektoral (industri)
Hal ini bertujuan untuk mencari tahu kondisi industri. Anda mesti tahu apa saja kira-kira sektor industri yang mempunyai peluang besar untuk terus tumbuh. Ini akan memudahkan anda dalam pemilihan saham yang akan dibeli.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebelum melakukan analis saham fundamental, anda mesti menyiapkan data yang akan dianalisis. Data ini bisa anda peroleh dari manapun, tapi pastikan sumbernya jelas. Contohnya seperti dari berita, laporan keuangan yang memang dirilis oleh emitren yang sudah terdaftar di BEI atau Bursa Efek Indonesia, atau juga dari data ekonomi.
Untuk berita tentang perusahaan, dapat ditemukan di koran atau media elektronik. Sementara data ekonomi-nya bisa ditemukan di Badan Pusat Statistik, atau Bank Indonesia. Terkait dengan keuangan bisa anda dapatkan pada rilis yang dilakukan oleh emitren. Perilisan ini akan dilakukan tiga bulan sekali. Jika anda tertarik anda bisa melihatnya di website masing-masing perusahaan atau bisa juga di website bursa efek Indonesia.
Menariknya, teknik analisa saham fundamental ini bukan hanya bisa digunakan untuk menganalisis saham saja, melainkan juga bisa kamu gunakan untuk menganalisis emas, forex dan juga crypto. Hanya saja ada terdapat perbedaan cara menganalisis di dalamnya.