Perbandingan Blog dengan Channel Youtube Diterima Adsense – Mana Yang Lebih Mudah?

Hal yang mendasari saya membuat artikel ini adalah ketika saya menemukan pertanyaan seperti ini di salah satu grup media sosial “lebih mudah mana diterima adsense, blog atau YouTube”? Pada saat itu langsung terlintas di kepala saya untuk membuat artikel ini.

Saya membuat artikel ini dengan penuh kepercayaan diri yang tinggi. Kalau boleh saya jujur kepada kalian semua, saya menulis artikel ini bukan maksud untuk melakukan ekploitasi, namun dengan maksud untuk berbagi sedikit pengalaman saya di dunia digital saat ini. Dan sedikit tambahan lagi, artikel ini saya tulis sesuai dengan pengalaman saya sendiri yang sudah mencoba untuk mendaftarkan blog dan YouTube saya ke Google AdSense.

Tanpa perlu berlama-lama di pembuka artikel ini, mari saja langsung masuk ke pembahasan tentang pertanyaan “Lebih mudah mana blog atau YouTube untuk diterima AdSense”?

blog lebih cepat diterima adsense daripada youtube

Blog VS YouTube, mana yang lebih mudah diterima AdSense?

Pada dasarnya blog dan YouTube itu adalah sama-sama platform yang dimiliki oleh google. dari kedua platform ini memiliki tujuan yang berbeda, jelas saja dari nama nya saja sudah beda. Blog memiliki tujuan untuk berbagi kata-kata atau tulisan yang bermanfaat dan YouTube bertujuan untuk tempat berbagi audio visual yang menghibur dan mendidik.
Terlepas dari itu semua, yang menjadi pokok pembahasan adalah siapa yang paling mudah diterima adsense? Nah, saya akan membahasnya berdasarkan pengalaman saya terhadap masing-masing platform ini.

1. YouTube

Perlu kita ketahui bersama bahwa YouTube memiliki syarat terhadap para penggunanya yang memiliki Channel YouTube. Jika para penggunanya ingin menampilkan iklan di tiap-tiap video nya, Channel YouTube mereka harus memenuhi syarat terlebih dahulu. Syarat-syarat tersebut terbilang cukup berat bagi youtuber pemula, namun jika dijalani dengan ikhlas dan santai akan terasa ringan. Saya juga dulu seperti itu, menganggap syarat yang diberikan terlalu berat, namun ketika dijalani terasa cukup ringan.
Syarat yang diberikan pihak YouTube agar dapat mengajukan monetisasi antara lain.
  • Channel harus memiliki minimal 1000 subscriber.
  • Harus memiliki 4000 jam tayang dalam waktu 12 bulan
Hanya dua saja syaratnya. Jika Channel kamu sudah memenuhi syarat diatas, maka sudah bisa mengajukan permohonan monetisasi Channel.
Tapi perlu diketahui, kedua syarat diatas hanya sebatas syarat umum saja. dengan kata lain, jika channel kalian sudah memenuhi kedau syarat diatas, kalian bisa mengajukan permohonan monetisasi namun belum tentu diterima oleh pihak youtube. Kenapa demikian? karena kedua syarat umum diatas dapat diselesaikan dengan cara yang kotor.

Terlebih dari kedua syarat diatas, saya menyimpulkan menurut pengalaman dan pendapat saya sendiri. Bahwa pihak YouTube memiliki syarat terpisah atau dengan kata lain saya menyebutnya syarat khusus. Syarat khusus inilah yang saya rasa lebih sulit, karena syarat ini tidak disebutkan di syarat monetisasi Channel YouTube. Namun menurut saya syarat yang tidak disebutkan itu adalah sebagai berikut.
  • Interaksi dengan penonton
  • Konten yang memadai

Interaksi dengan penonton

Saya memasukkan syarat khusus ini karena memang benar interaksi itu penting. Saya mengambil kesimpulan, pihak YouTube tidak akan akan menerima permohonan Channel yang tidak ada interaksi nya sama sekali di tiap video yang di upload. Kenapa begitu? Yang pasti pihak youtube tidak bodoh, misal Channel kamu sudah memenuhi syarat 1000 subs dan 4000 jam tayang, namun tidak memiliki interaksi dalam video seperti komentar, like dan dislike. Dengan teknologi yang ditanamkan oleh pihak YouTube, pasti mereka menyadari dari mana datangnya 1000 subs dan 4000 jam tayang jika dalam video yang kamu upload tidak ada interaksi sama sekali. Jelas saja Channel kamu akan diabaikan atau yang lebih parah bakal ditolak monetisasi adsense.

Konten yang memadai

Maksud dari konten yang memadai ini, saya menyimpulkan kembali bahwa sebelum mengajukan permohonan monetisasi harus upload video original dan video yang di upload harus satu tema. Misal konten Channel kalian tentang tutorial, maka upload video yang berhubungan dengan tutorial. Dan ketika Channel kamu sedang ditinjau, usahakan untuk tetap upload video satu kali sehari.
Nah, dengan banyak syarat yang diberikan oleh pihak YouTube seperti yang diatas, pasti membuat kita sedikit kesulitan.

2. Blog

Berbeda dengan YouTube, blog tidak memiliki syarat seperti YouTube jika ingin mengajukan blog kita ke adsense. Paling hanya sekedar syarat sederhana namun berbahaya. Menurut pengalaman saya sendiri ketika saya mengajukan blog saya ke adsense. Saya hanya melakukan beberapa hal ini,
  • Buat blog. Disini saya membuat blog gratisan menggunakan blogger. Karena saya masih pemula jadi saya pakai yang gratisan dulu.
  • Pasang domain di blog. Untuk ini, kita harus menyewa domain.
  • Pasang templete responsive. Bisa pasang yang premium atau gratisan.
  • Buat beberapa artikel original.

Hanya 4 hal itu saya yang saya lakukan di blog saya pada waktu itu. Bahkan menurut cerita dari teman seperjuangan saya, blog mereka diterima adsense tanpa ada satupun artikel. Berarti dengan begitu saya menyimpulkan, bahwa untuk blog diterima adsense hanya memerlukan membuat blog, pasang domain dan pasang templete responsive.

Kesimpulan

Dengan pembahasan platfrom YouTube dan Blog diatas. Dapat pula kita menarik kesimpulan bahwa blog lebih mudah diterima adsense dari pada YouTube. Dan hal itu juga sudah saya buktikan sendiri di Blog dan YouTube saya.
Ketika itu saya mengajukan Channel saya untuk di monetisasi, Channel saya sudah memenuhi semua syarat baik itu syarat umum dan khusus. Dan benar saja, Channel saya diterima adsense setelah 1 bulan mengajukan permohonan.
Berbeda dengan blog, saya mengajukan blog saya untuk di monetisasi dengan persiapan yang saya lakukan. Namun disini saya harus mengajukan dua kali permohonan, karena di permohonan pertama blog saya ditolak, saya mendapat notifikasi penolakan setelah satu hari permohonan monetisasi. Tapi setelah itu saya langsung mengganti templete blog saya dan langsung saja mengajukan kembali permohonan ke adsense untuk di monetisasi, dan benar saja blog saya diterima adsense dalam waktu satu hari setelah permohonan. “Cepat sekali bukan”?
Dan terlebih lagi Blog tidak memiliki syarat yang sulit seperti YouTube. Blog hanya melihat dari tampilan halaman blog tanpa memperdulikan yang lain, sedangkan YouTube harus memenuhi syarat yang begitu banyak dan jika sudah memenuhi syarat belum tentu juga diterima adsense. 
Oke, saya akan mengakhiri tulisan saya ini, saya berharap kalian semua dapat menemukan jawabannya di artikel ini. Dan saya berterima kasih kepada kalian semua karena sudah menyempatkan waktu untuk membaca artikel ini.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *