Sekarang ini kecerdasan buatan (AI) menjadi pembicaraan hangat diseluruh dunia. Bagaimana tidak? Dunia sudah berubah; pekerjaan manusia dari yang kecil sampai dengan yang besar sekalipun sudah banyak diambil alih oleh AI, dikhawatirkan ini akan menjadi dampak yang cukup buruk dikemudian hari akibat minimnya lapangan pekerjaan karena sudah direnggut AI.
Bahkan di Indonesia untuk pegawai negeri sipil (PNS) eselon III dan IV direncanakan akan dikerjakan atau diambil alih oleh AI, hal ini merupakan sebuah pernyataan langsung oleh presiden guna untuk menigkatkan efektifitasa kinerja pemerintahan kepada publik.
Dalam belajar pemrograman; ada banyak sekali yang harus dipelajari, mulai dari algoritma, struktur data dan bahasa pemrograman. Namun tidak diperkenankan untuk melompat langsung ke bahasa pemrograman, bahasa pemrograman hanya sebagai jembatan untuk menghubungkan logika programmer ke dalam kode program. Maka dari itu, inti dari sebuah program yang baik adalah logika yang diimplemetasaikan kedalam bahasa pemrograman.
Agar sebuah software kecerdasasn buatan dapat bekerja; harus ada replika kecerdasan manusia yang dimasukkan didalamnya. Kecerdasan tersebut dibuat menggunakan bahasa pemrograman yang dapat membantu untuk mencapai hasil yang luar biasa.
Pernyataan diatas membuat saya termotivasi menulis artikel ini. Setidaknya ada 5 bahasa pemrograman yang baik digunakan untuk mengembangkan software kecerdasan buatan (AI) dari awal. Ini juga berperan dalam pemilihan bahasa pemrograman yang akan dipilih untuk dipelajari.
Python
Bahasa pemrograman Python awal mulanya dikembangkan oleh Guido van Rossum tahun 1990 sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Python menjadi salah satu bahasa pemrograman yang sudah tua, lebih dari 20 tahun Python membantu programmer menyelesaikan masalah.
Bahasa ini sangat diminati karena integrasi sederhana dengan struktur data yang seringkali digunakan dalam algoritma AI. Algoritma pengembangan software AI merupakan karya yang cukup unik dan berada di luar batas pemrograman biasa. Maka dari itu, sangat penting untuk programer memperluas pengetahuannya dengan library atau tools yang ada di Python, seperti NumPy, Pandas, Scikit, Theano, AIMA, SimpleAI, EasyAi, PyBrain, MDP.
Fitur yang dimiliki oleh Python:
- memiliki kepustakaan yang luas; dalam distribusi Python telah disediakan modul-modul ‘siap pakai’ untuk berbagai keperluan.
- memiliki tata bahasa yang mudah dipelajari.
- memiliki aturan layout kode sumber yang memudahkan pengecekan, pembacaan kembali dan penulisan ulang kode sumber.
- berorientasi objek.
- memiliki sistem pengelolaan memori otomatis.
- modular, mudah dikembangkan dengan menciptakan modul-modul baru.
- memiliki fasilitas pengumpulan sampah otomatis.
- memiliki banyak faslitas pendukung sehingga mudah dalam pengoperasiannya.
C++
C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh Bjarne Stroustrup, yang merupakan perkembangan dari bahasa C. Namun berbeda dengan bahasa C; yang mana C++ menerapkan sistem pemrogramana berbasis objek (OOP). C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki proses kompilasi paling cepat. Bahasa ini dapat berfungsi sebagai sarana pemrograman untuk aplikasi AI berdasarkan kerangka kerja OpenCog.
Java
Java merupakan bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer dan juga telepon genggam. Java banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada bahasa pemrograman C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana. Untuk mempelajari cara menggunakan Java tidak akan memakan banyak waktu, karena Java masuk kedalam materi di berbagai universitas dan perguruan tinggi. Proyek Java dapat diimplementasikan melalui framework Neuroph dan Weka.
Lips
Lips merupakan bahasa tingkat tinggi yang sudah digunakan sejak tahun 1958, dan dijadikan pengembang software kecerdasan buatan pertama. Bahasa permrograman Lips merupakan bahasa berorientasi objek, yang mendukung enkapsulasi dan perilaku kode polimorfisme yang pada berguna ketika membuat software manajemen yang menampilkan mekanisme AI.
Prolog
Prolog adalah bahasa pemrograman logika atau di sebut juga sebagai bahasa non-procedural. Prolog menerapkan mekanisme yang sangat berguna dalam pengembangan software AI dan khususnya mekanisme struktur data berbentuk pohon. Bahasa pemrograman ini menampilkan dokumentasi yang baik dan komunitas dukungan teknis yang besar. Prolog sering digunakan untuk pengembangan software AI dengan arsitektur kompleks yang menampilkan pelaksanaan operasi logis.
Sebenarnya ada banyak sekali bahasa pemrograman yang bisa diterapkan untuk membuat software kecerdasan buatan (AI). Tetapi dalam penerapannya pilihlah bahasa pemrograman yang mudah dalam menuliskan setiap baris kode, hal itu bertujuan agar kode yang dibuat terlihat lebih sederhana. Karena dalam konteks pembuatan AI akan sangat banyak logika yang diimplementasikan ke dalam baris kode.