Kecerdasan buatan sebenarnya adalah serangkaian kecerdasan yang diterapkan kepada suatu sistem untuk menjalankan sebuah tindakan yang hampir sama dilakukan dengan apa yang dilakukan oleh otak manusia. Itu sebabnya mereka menamai teknologi ini dengan nama kecerdasan buatan.
Istilah itu muncul pada tahun 1956. Pada saat itu masih banyak yang menganggap bahwa kecerdasan hanya berasal dari biologis (alami) saja, namun setelahnya banyak peneliti yang telah menemukan hasil penelitian untuk menyangkal anggapan itu. “Walaupun sebenarnya memang benar biologis menentukan segalanya, karena AI dibuat dengan pemikiran otak manusia”
Apa hal yang mendasari penyangkalan anggapan itu? Saat ini bisa kita lihat banyak sekali penciptaan konsep pembelajaran mesin guna membuat terobosan besar dalam kemajuan industri teknologi kecerdasan buatan. Lihat sistem AI yang ada pada sebuah komputer yang dibuat oleh IBM, yang paling terkenal adalah Deep Blue yang mampu mengalahkan pemain catur dunia. Bagaimana bisa komputer yang seyogianya hanya bekerja dengan kontrol manual dari manusia malah bisa mengalahkan pemain catur dunia secara otomatis (bergerak sendiri). Itulah AI.
Lalu bagaimana membuat atau mengembangkan AI? Apakah seorang programmer yang memiliki pengetahuan terbatas tentang AI mampu membuat software AI?
Pada dasarnya kecerdasan buatan (AI) adalah hal yang rumit. AI sejatinya bekerja selayaknya otak manusia, karena memiliki rangkaian yang cukup panjang didalamnya. Misalnya, manusia ingin menganbil gelas di meja, tapi sebelum diambil pasti gelas itu dilihat dulu apakah ada dimeja atau tidak, sudah dilihat lalu dipirkan kemudian tangan bergerak, mengambil jalan sederhana sampai gelas diambil, nah AI juga begitu.
Walaupun AI sangat rumit, tapi tidak menutup kemungkinan untuk bisa membuat kecerdasan buatan bagi programmer yang memiliki pengetahuan terbatas tentang AI. Cara salah satunya adalah menggunakan platform.
Sangat bersyukur sekali hidup dijaman serba gampang ini, ada sejumlah platform khusus yang dapat digunakan untuk membantu pengerjaan membuat software kecerdasan buatan (AI). Platform bekerja dengan didasarkan pada prinsip jaringan saraf tiruan (artificial neural network) yang mampu mengenal objek dan lingkungan dengan sangat tepat.
Berikut ini adalah platform paling canggih dan paling umum digunakan oleh pengembang untuk membuat software kecerdasan buatan (AI) :
1. Wit.ai
Wit.ai memiliki mekanisme khusus yang dapat mengubah pesan suara pengguna menjadi teks. Setelah itu, platform dengan sangat hati-hati menganalisis pesan yang diterima dan menanggapinya. Cara beroperasi hampir sama dengan prinsip yang ada pada Api.ai (berdasarkan entitas dan tujuan). Tanggapan dihasilkan dari database dan penggabungan pengetahuan yang diperoleh dari machine learning (pembelajaran mesin).
Selain itu, ada fitur history unik yang memungkinkan seseorang untuk membuat chatbot canggih berdasarkan platform dalam jangka waktu yang sangat singkat. Wit.ai adalah pilihan yang bagus untuk programmer yang bekerja dengan iOS, Android, Node.js, Raspberry Pi, Ruby, Python, C, Rust, dan Windows Phone.
2. Api.ai
Prinsip kerja Api.ai difokuskan pada dua pengertian, yaitu entitas dan tujuan. Entitas (wujud) adalah objek yang secara otomatis ditunjukkan oleh suatu program ketika pengguna memiliki pesan. Misalnya, pertanyaan “Dimana saya bisa menemukan perpustakaan?” entitasnya adalah kata “perpustakaan”. Karena jelas perpustakaan adalah sebuah objek yang memiliki wujud, seperti yang sudah dijelaskan diatas.
Api.ai merupakan salah satu alat yang berguna untuk pengembangan software AI, terutama karena kompatibilitasnya dengan platform seluler sangat luas, OS Android, iOS dan juga dukungan dari Node.js, Cordova menjadi bukti untuk platform ini.
3. Clarifai
Ini merupakan platform yang mampu memproses data yang diterima melalui kamera yang dikerjakan diperangkat pengguna. Memiliki fitur yang sangat canggih dan pengetahuan sistematis yang diperoleh dari machine learning.
Sebuah software yang dibuat dengan bantuan Clarifai mampu mengidentifikasi gambar yang diterima dari sumber eksternal dengan tepat. Clarifai sangat cocok untuk pengembang dengan pengetahuan bahasa pemrograman seperti Python, Java, dan Node.js.
4. Melissa
Platform ini menggunakan bahasa pemrograman Python dan memberikan peluang untuk mengimplementasikan hampir semua aplikasi berbasis AI dengan sangat mudah, seperti asisten AI yang ada di smartphone anda.
Platform ini didukung oleh semua sistem operasi desktop yang populer. Selain itu, Melissa memliki fitur mekanisme pengenalan suara, yang membuatnya menjadi alat yang sempurna untuk pengembangan software voice assistant dari berbagai jenis.
5. Tensorflow
Ini adalah library yang dibuat oleh google. Tensorflow menawarkan para pengembang satu set alat yang hebat untuk pengembangan AI berdasarkan mechine learning. Ini juga menerapkan basis data yang telah diinstal sebelumnya, serta pengalaman interaksi pengguna yang unik.
Namun, library ini tidak sempurna. Platdorm ini tidak sesuai dengan pemula. Namun demikian, tidak ada yang mustahil. Setelah memeriksa dokumentasi secara terperinci dan belajar lebih banyak melalui beberapa tutorial yang menjelaskan prinsip-prinsip interaksi dengan Tensorflow, dijamin anda akan dapat membangun sebuah aplikasi AI dengan fungsionalitas sederhana.
Kesimpulan
Cara membuat software kecerdasan buatan (AI) bakal terbantu dengan paltform diatas yang sudah diberikan review singkatnya. Memang konsep dari kecerdasan buatan sangat menjanjikan bagi pengembang/programmer. Tapi, aplikasi berbasis AI yang umum digunakan memiliki fungsionalitas yang cukup terbatas, misalnya seperti chatbot untuk menjawab pertanyaan klien di situs web komersial. Tapi lebih dari itu, para pekerja di bidang IT sudah menemukan alat dan gagasan baru untuk membuat sebuah sistem AI yang memiliki fungsional yang lebih baik lagi.
