Untuk saat ini, terjun ke dunia saham menjadi sebuah hal yang penting. Hanya saja, bermain saham tentu tidak sama atau bahkan tidak semudah tatkala kamu memilih membeli emas perhiasan, emas batangan, atau yang lainnya. Tidak heran jika akhirnya, banyak sekali pemain saham pemula yang dibuat bingung. Bahkan, kebingungan tersebut meliputi pertanyaan kapankah waktu yang tepat membeli saham. Atau, kapan waktu terbaik untuk mulai berinvestasi saham.
Karena itulah penting sekali mengetahui berbagai hal terkait saham sebelum benar-benar memutuskan terjun ke dalamnya. Mulai dari bagaimana proses transaksinya, bagaimana proses pembeliannya, dan lain sebagainya. Hal ini juga dikarenakan ‘tingginya risiko’ bermain saham. Bahkan, ada banyak tantangan dan kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi. Dan kamu meski mempunyai mental menghadapinya. Maka, pikirkan baik-baik sebelum bermain saham.
Tapi tenang saja, tingginya risiko ketika bermain saham tidak seharusnya membuat kamu takut dan ragu untuk mulai berinvestasi saham. Karena berinvestsi saham sama seperti menanam pohon. Seorang investor yang andal di dunia, Warren Buffet pernah berkata, ‘Orang yang saat ini sedang menikmati rindahnya pohon adalah orang yang sudah menanam pohon bertahun-tahun yang lalu.’
Jadi, pohon yang telah tumbuh subur tersebut merupakan awal dari benih kecil, yang kemudian terus tumbuh membesar. Sehingga, akan lebih baik jika kamu memulainya dari sekarang tanpa menunda-nunda. Hal ini agar kamu dapat memetik hasilnya maksimal ke depan. Karena kesuksesan di masa depan merupakan hasil dari benih kecil tersebut.
Untuk memulai bermain saham, kita harus tahu terlebih dahulu resiko yang akan kita alami. Setelahnya kita bisa langsung terjun bertransaksi saham. Yang paling penting dalam bertransaksi saham adalah mengenai waktu. Ada waktu-waktu yang tepat untuk membeli saham agar tingkat resiko kerugian kita bisa diminimalisir. Di bawah kami rangkum terkait waktu terbaik untuk membeli saham
Waktu Terbaik Membeli Saham
1. Perusahaan Incaran Dalam Kondisi Baik
Waktu yang tepat membeli saham pertama adalah ketika perusahaan yang kamu incar kondisinya sedang baik. Dalam hal ini, kamu harus melakukan identifikasi analisis fundamental terlebih dahulu. Analisis yang bisa kamu lakukan bisa berbentuk hal-hal yang sederhana. Seperti membaca berita terkait dengan kondisi perusahaan yang telah kamu incar. Dari berita-berita tersebut kamu akan menemukan dan menilai apakah perusahaan tadi baik atau tidak. Dan jangan lupa juga untuk gencar mencari tahu apakah perusahaan incaran kamu sedang mendapatkan keuntungan atau justru sedang merugi. Hal ini untuk melihat apakah perusahaan tersebut sehat atau tidak.
Selain itu, kamu juga bisa mempelajari rencana bisnis daru perusahaan tersebut. Seperti rencana ekspansi, akuisisi perusahaan baru, dan lain sebagainya.
2. Harga Saham Tergolong Undervalued
Waktu yang tepat membeli saham berikutnya adalah ketika harga saham terbilang undervalued. Ketika sedang menilai atau melihat valuasi harga saham, kamu akan menemukan istilah undervalued dan overvalued.
” Maksudnya apa? “
Jadi, valuasi saham yang undervalued adalah harga saham yang sedang rendah, atau di bawah harga yang semestinya. Tentu, turunnya harga saham ini diakibatkan oleh beberapa faktor. Maka, pastikan dulu bahwa kamu mengetahui dengan jelas kondisi fundamental sebuah perusahaan. Sehingga ketika mengetahui harga sahamnya undervalued, kamu bisa memutuskan untuk membelinya. Pastikan bahwa saham yang kamu beli mempunyai fundamental yang bagus, dan memilih prospek yang baik di masa depan.
3. Beli Tiap Kuartal
Tatkala kamu berencana ingin membeli saham dengan rutin, maka kamu bisa mempertimbangkan pembelian saham setiap tiga bulan sekali, alias tiap kuartal, atau sebanyak 4 kali setahun. Tentu ketika membeli saham di waktu-waktu tertentu tersebut akan membuat kamu bisa membeli saham dengan harga yang agak murah.
Selain itu, fundamental-nya juga sudah pasti mendukung. Jika kamu ingin membeli saham di waktu yang tepat membeli saham, maka belilah saat Bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. Biasanya, pada bulan-bulan ini perusahaan-perusahaan telah merilis laporan keuangan mereka, sehingga bisa kamu jadikan sebagai pertimbangan ketika akan berinvestasi saham.
Dan menariknya, apabila kamu membeli saham di tiap kuartal, maka akan membangun sebuah kebiasaan baik di dalam investasi. Karena sebagai seorang pemula, kebiasaan ini akan sangat membantu kamu mendapatkan harga saham yang baik.
4. Sudah Melakukan Analisa dan Perencanaan
Waktu yang terbaik membeli saham terakhir adalah ketika kamu sudah melakukan analisa dan perencanaan. Jadi, sebelum kamu benar-benar membeli saham, pastikan bahwa kamu sudah menganalisis dan merencanakan-nya. Berhentilah untuk ikut-ikutan trend dengan membeli saham yang sama dengan teman kamu. Dengan demikian, kamu perlu mengetahui dulu teknik analisa sahamnya.
Teknik analisa saham ada dua, yaitu fundamental dan teknikal. Kamu bisa mempelajari keduanya, lalu melakukan analisa sesuai dengan teknik yang kamu gunakan. Jika sudah, barulah kamu dapat membeli saham dengan tenang.
Di atas adalah beberapa waktu yang tepat membeli saham yang benar-benar meski kamu perhatikan. Terlepas dari kapan waktu terbaik tersebut, tentu akan lebih baik ketika kamu juga mempelajari teknik analisa saham fundamental ataupun teknikal. Karena analisa akan sangat membantu kamu ketika akan menentukan kapan membeli saham.