Sebelum masuk sebagai karyawan di sebuah perusahaan ataupun lembaga negara, pasti akan menghadapi seleksi terlebih dahulu, seleksi itu bertujuan untuk menyaring calon karyawan yang akan menjadi karyawan dan dipilih yang terbaik, karena jelas dong, perusahaan atau lembaga tidak akan mau mempekerjakan karyawan yang tidak memiliki kemampuan dan etos kerja yang baik.
Berbicara soal seleksi kerja, seleksi kerja itu banyak sekali jenis-jenis tesnya, tapi tergantung dengan tempat dimana melamar kerjanya. Jika melamar kerja di lembaga negara, misalnya seperti TNI, BUMN dan lembaga/instansi milik negara pasti akan banyak sekali seleksi yang harus dilalui. Jenis seleksi kerja yang paling menjadi momok saat tes biasanya adalah psikotes.
Kenapa bisa begitu? Alasannya sederhana, karena tes ini akan mengetahui kepribadian dari peserta. Padahal kita sendiri selaku pemilik tubuh tidak mengetahui secara pasti kepribadian yang kita miliki. Tapi ya memang seperti itulah tes psikotes.
Karena tes psikotes dalam seleksi kerja menjadi momok, pada artikel ini admin akan membahasnya. Pembahasan pada artikel ini akan sangat terstruktur dengan rapi. Dimulai dari:
- Pengertian psikotes kerja
- Jenis-jenis tes psikotes kerja
- Contoh tes psikotes kerja
Apa itu Psikotes kerja?
Psikotes kerja memiliki dua kata yaitu Psikotes dan kerja. Pengertian dari dua kata tersebut seperti dibawah ini.
Psikotes adalah serangkaian pertanyaan (tes) yang dilakukan oleh seorang/sekelompok Psikolog karena kebutuhan individu atau organisasi, untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai kepribadian seseorang sesuai dengan keperluan. source Wikipedia
Kerja adalah pengeluaran energi untuk kegiatan yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mencapai tujuan tertentu.
Dengan kata lain psikotes kerja dapat diartikan sebagai tes yang dilakukan untuk menyaring/memilih seseorang yang memiliki kepribadian yang sesuai dengan pekerjaan yang dibutuhkan.
Yang lulus pada tahap seleksi psikotes adalah yang memiliki kepribadian baik. Baik dalam artian memiliki semangat yang tinggi, etos kerja, rajin, tidak mudah mengeluh dan kepribadian baik lainnnya. Untuk mengetahui itu semua, dilakukan bermacam jenis tes psikotes. Dibawah ini jenis-jenis tes psikotes yang akan dihadapi saat tes psikotes kerja.
Jenis-jenis Tes Psikotes
1. Kemampuan Verbal
Tes ini merupakan turunan dari psikotes. Tes ini bertujuan untuk mengukur tingkat kemampuan peserta dalam memahami sebuah dampak sebab akibat dari sebuah permasalahan yang sederhana ataupun kompleks.
Tes kemampuan verbal ini meliputi Sinonim (persamaan kata), Antonin (lawan kata), Analogi dan kolerasi makna.
Tes ini sangat sering sekali muncul dalam tes psikotes kerja. Jika anda pernah mengikuti tes CPNS, pasti anda sudah tidak asing lagi dengan tes ini.
Untuk mengerjakan tes ini yang perlu diketahui adalah sebuah makna dari kata. Jadi anda harus mengetahui lebih banyak makna dari sebuah kata dan kosakata. Tapi tidak hanya itu, anda juga harus mampu berlogika untuk menjawab soal ini, karena jika cuma modal hafal saja, tidak akan cukup membantu dalam menghadapinya.
Biasanya tes ini memiliki 40 buah soal, dimana ke-40 soal itu terdiri dari gabungan Sinonim, antonim, analogi dan kolerasi makna dari sebuah kata.
Contoh soal kemampuan verbal
Sinonim
1. ELABORASI = . . . . . . . .
A. Penyusunan dalil
B. Pendadaran
C. Penjelasan terperinci
D. Kontrak kerja
E. Penugasan untuk kerja
jawaban adalah C.
Antonim
2. ANTIPATI >< . . . . .
A. Melawan
B. Setuju
C. Lekas mati
D. Simpati
E. Bertahan hidup
jawaban adalah D.
Analogi
3. KAMPUNG : SAWAH
A. Kampus : Perpus
B. Kota : Gedung
C. Sawah : Padi
D. Bumbu : Dapur
E. Reserse : Polisi
jawaban adalah B.
pembahasan analogi diatas
KAMPUNG : SAWAH (sawah hanya sering dijumpai di kampung)
KOTA : GEDUNG (gedung hanya sering dijumpai di kota)
dengan demikian KAMPUNG : SAWAH analoginya KOTA : GEDUNG.
2. Tes gambar
Tes gambar psikotes mungkin menjadi yang paling umum saat tes psikotes seleksi kerja. Tes ini bertujuan untuk melihat seberapa jauh daya imajinasi dan berfikir secara cepat dan logis dari peserta.
Pada tes gambar psikotes memiliki 4 buah jenis gambar yang harus digambar, yaitu gambar orang, gambar pohon, gambar rumah pohon dan orang (3D) dan tes wartegg.
Untuk gambar orang, pohon dan 3D aturannya sama saja, sedangkan untuk tes wartegg sedikit berbeda, karena akan diberikan sebuah kertas soal dengan kotak 8 yang didalamnya ada pola seperti titik, garis lengkung, garis lurus dan lainnya. Sebelumya saya sudah pernah membahas Macam Tes Psikotes Gambar.
Sedikit tips dalam mengerjakan tes gambar psikotes
1. Usahakan menggambar dengan rapi, jangan banyak bekas hapusan ataupun penebalan.
2. Gambar jangan terlalu tebal dan terlalu tipis, pastikan normal saja.
3. Jika menggambar pohon, pastikan anda tidak memilih menggambar pohon kelapa, pohon cemara dan pohon yang tidak memiliki unsur kayu.
4. Objek gambar harus tepat berada ditengah kertas.
5. Gambar harus sesuai realita.
6. Gambar pada tes wartegg usahakan dalam urutan acak.
Contoh tes gambar psikotes
Gambar orang
Gambar pohon
Gambar rumah pohon orang
Tes wartegg
3. Hitungan koran
Hitungan koran biasa disebut juga dengan tes pauli. Tes ini merupakan tes yang paling diwaspadai saat tes psikotes. Tes hitungan koran bertujuan untuk melihat seberapa hebat kemampuan peserta dalam berhitung cepat, ketahanan, konsentrasi yang semua itu diperlukan dalam dunia kerja.
Tes hitungan koran dikerjakan dengan cara menjumlahkan bilangan dari atas ataupun sebaliknya. Yang dinilai dalam tes hitungan koran tidak hanya benar dalam menjumlahkan saja, tapi banyak hal lain yang dilihat dalam hitungan koran, seperti grafik, bentuk angka dan kerapian. Dengan kata lain syarat lulus tes hitungan koran bukan dilihat dari satu penilaian saja.
Dalam pengerjaan tes hitungan koran sebenarnya ada trik tersendiri agar lulus tes hitungan koran.
Contoh tes hitungan koran
Jika anda ingin lulus dalam tes hitungan koran usahakan banyak berlatih, tapi jangan asal berlatih. Untuk latihan hitungan koran agar lancar sudah pernah saya bahas di artikel sebelumnya.
4. Logika Aritmatika
Apakah anda berminat bekerja dibagian data analisis, finansial atau software engineer pasti ketika anda tes psikotes akan menemukan tes logika aritmatika. Tapi tidak hanya pekerjaan yang saya sebutkan itu saja, jika anda pernah ikut tes CPNS pasti anda pernah menjumpai soal yang berbentuk deretan angka atau sering disebut deret angka.
Jika anda menemukan soal seperti itu, anda tidak perlu panik atau bingung, karena anda hanya perlu melihat pola angkanya saja.
Deretan angka yang ada pada soal harus bisa anda pecahkan/selesaikan lewat operasi pembagian, perkalian, pengurangan, penjumlahan, pecahan angka, dan juga persentase.
Contoh soal
24,20,16,12 = …
a. 6
b. 8
c. 4
d. 2
jawaban adalah B.
pembahasan
Cara menjawab: setiap angka dikurangkan dengan angka 4, maka jawabannya adalah 12-4 = 8.
5. Penalaran
Bisa dibilang tes ini memiliki konsep yang hampir sama dengan logika aritmatika, hanya saja yang sedikit membedakan jika di logika aritmatika menggunakan angka maka di penalaran menggunakan gambar 3 dimensi ataupun 2 dimensi.
Tes ini sering dijumpai saat tes psikotes TNI dan Polisi, tapi sering juga masuk ke dalam soal SKD CPNS tepatnya dibagian TIU (tes intelejensi umum).
Kunci dalam mengerjakan tes ini adalah konsentrasi, perhatikan polanya, jangan lewatkan detail sekecil apa pun, seperti penempatan titik atau perputaran warna.
Contoh soal penalaran
jawaban adalah D.
pembahasan
Perhatikan 4 buah gambar kecil yang ada di kotak soal, di kotak kedua ternyata salah satu gambar kecil membelah menjadi 2 bagian. Begitu pula untuk kotak ketiga satu gambar kecil membelah lagi menjadi 2 bagian juga. Begitu seterusnya, hingga sampai ke kotak kelima.
6. EPPS (edward personal prefence schedule)
Tes ini merupakan tes yang paling mudah dam tes psikotes. Karena tes ini hanya memiliki tujuan untuk mengetahui kepribadian dan karakter peserta secara detail.
Walaupun begitu, jangan coba-coba untuk menjawab asal, karena yang dilihat dari tes ini adalah konsistensi kamu dalam menjawab soal. Berusahalah menjawab semua pertanyaan yang ada dalam soal walaupun tidak sesuai dengan kepribadian anda.
Anda harus mengingat soal, karena akan ada banyak pertanyaan yang diulang-ulang, hal itu akan mendeteksi apakah anda jujur atau tidak ketika menjawabnya. Tahap ini biasanya melihat kepribadian sesuai dengan pekerjaan yang dilamar.
Contoh tes EPPS
a. Saya suka berbicara tentang diri saya dengan orang lain.
b. Saya suka bekerja untuk suatu tujuan yang telah saya tentukan bagi diri saya.
Yang manakah dari dua pernyataan tersebut lebih menggambarkan diri Anda?
pembahasan
Bila Anda lebih suka pernyataan A, maka pilih A. Tetapi bila anda lebih suka pernyataan B, maka hendaknya pilih B.
Itulah tes psikotes dan contoh soal psikotes yang sering keluar saat seleksi lowongan kerja. Anda bisa melatih diri anda mulai dari sekarang agar diri anda siap untuk memenangkan pekerjaan yang anda impikan.